Jika anda sedang mengunjungi suatu acara seperti pernikahan, ulang tahun, acara kantor, maupun acara lainnya, anda pasti sudah tidak asing lagi dengan photo booth corner yang telah disediakan oleh pihak penyelanggara acara agar para tamu dapat berfoto, dimana foto tersebut dicetak secara instan sebagai souvenir yang dapat dibawa pulang.
Photo booth menjadi sebuah tren baru bagi para penyelenggara acara yang ingin memberikan kenang-kenangan kepada para tamu dengan hasil yang instan serta tidak perlu repot lagi untuk mencari dan membawa souvenir ke tempat acara.
Jika dibandingkan dengan souvenir lain, ternyata foto memiliki nilai yang tidak kalah berharga. Foto akan menjadi benda pengingat kenangan yang sangat efektif. Dengan melihat sebuah foto saja, suatu kenangan akan membawa seseorang mengingat ke masa lalu. Alasan itulah yang membuat banyak orang tertarik menggunakan jasa photo booth sebagai souvenir dalam suatu acara, dan alasan tersebut itu juga yang membuat para tamu undangan yang hadir rela mengantri dan menunggu untuk berfoto.
Bisnis photo booth sekarang ini terbilang menjanjikan. Hal itu disebabkan karena banyaknya orang yang menyelanggarakan acara ingin mengabadikan momen acara tersebut dalam sebuah foto. Sebelum melihat keuntungan menjalani bisnis photo booth ini, ada beberapa hal yang perlu dipelajari dan dipersiapkan.
Modal untuk bisnis ini memang terbilang lumayan besar. Menurut salah satu perusahaan yang menjalani bisnis ini, modal yang dibutuhkan adalah sekitar Rp. 30.000.000,-. Untuk permulaan adalah membeli beberapa perlengkapan untuk photo booth. Perlengkapan tersebut antara lain kamera, lampu, laptop, printer, kertas foto, dan perlengkapan tambahan lainnya. Sekedar tips, pilihlah printer dengan kecepatan tinggi agar hasil cetakan lebih maksimal dan bagus. Selain itu, tamu undangan juga tidak perlu antri terlalu lama karena harus menunggu hasil cetak.
1. Persiapan
Modal kerja dari usaha photo booth adalah hardware dan software.
Hardware wajib tersebut meliputi:
a. Printer Foto Dyesub (contoh : Printer DNP Fotolusio)
b. Kamera Digital
c. Lighting set
d. Laptop / Notebook
e. Lain-lain (tiang backdrop, kain backdrop, properti ‘gimmick’)
Software meliputi: (pilih sesuai kebutuhan)
a. Software standar (misal: DNP HotFolder)
b. Software greenscreen (misal: dslrbooth, dslrRemotPro, NKRemote)
c. Software hashtag printing (misal: BYO booth, breeze hotfolder)
Operator (desain & printing software), adalah orang yang bertugas untuk mengatur software photo booth mulai dari penerimaan file foto, pengaturan foto pracetak (disain template) dan penambahan overlay, hingga pengaturan otomatisasi cetak foto. Untuk menjadi operator yag handal dibutuhkan edukasi dan pengalaman dari ahlinya. Khusus untuk pengguna printer DNP, kami menyediakan konsultasi after sales service secara cuma-cuma agar setiap pengguna printer DNP dapat mengoperasikan printer untuk photo booth secara efektif
2. Tentukan Target dan Cara Pemasaran Photo Booth Anda
Setelah menentukan nama unik untuk photo booth Anda, selanjutkan tentukan cara pemasarannya berdasarkan target yang Anda inginkan. Misalkan:
Target pemasaran : ruang lingkup teman dan relasi
Media pemasaran : Melalui sosial media seperti Facebook, Path, Twitter, Instagram, dll.
Cara pemasaran : buatlah sebuah digital brosur dan siapkan daftar harga, kemudian lakukan publikasi soft copy tersebut di sosial media. Soft copy dapat berupa gambar maupun video.
Pastikan Anda mencantumkan nomor dan alamat e-mail yang jelas dalam brosur dan daftar harga Anda.
3. Practice makes Perfect
Apabila Anda telah memiliki job atau order photo booth, pastikan Anda memeriksa semua peralatan yang akan digunakan nanti.
Melatih tim photo booth Anda sebelum acara dimulai akan menambah kepercayaan diri dan tingkat kesiapan tim. Khusus pengguna printer DNP, konsultasikan kepada after sales service DNP di kota Anda untuk mendapatkan bantuan. Jika diperlukan, Anda dapat melibatkan teknisi DNP dalam operasional photo booth (diluar jam kerja teknisi dan sesuai perjanjian sebelumnya)